Kamis, 14 Maret 2013
laporan Isolasi Bakteri dan Jamur
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme yang berukuran sangat kecil sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat bantuan. Mikroorganisme disebut juga organisme mikroskopik. Mikroorganisme seringkali bersel tunggal (uniseluler) maupun bersel banyak (multiseluler). Namun, beberapa protista bersel tunggal masih terlihat oleh mata telanjang dan ada beberapa spesies multisel tidak terlihat mata telanjang.
Virus juga termasuk ke dalam mikroorganisme meskipun tidak bersifat seluler. Ilmu yang mempelajari mikroorganisme disebut mikrobiologi. Orang yang bekerja di bidang ini disebut mikrobiolog. Mikroorganisme biasanya dianggap mencakup semua prokariota, protista dan alga renik. Fungi, terutama yang berukuran kecil dan tidak membentuk hifa, dapat pula dianggap sebagai bagiannya meskipun banyak yang tidak menyepakatinya. Kebanyakan orang beranggapan bahwa yang dapat dianggap mikroorganisme adalah semua organisme sangat kecil yang dapat dibiakkan dalam cawan petri atau inkubator di dalam laboratorium dan mampu memperbanyak diri secara mitosis. Mikroorganisme berbeda dengan sel makroorganisme. Sel makroorganisme tidak bisa hidup bebas di alam melainkan menjadi bagian dari struktur multiselular yang membentuk jaringan, organ, dan sistem organ. Sementara itu, sebagian besar mikrooganisme dapat menjalankan proses kehidupan dengan mandiri, dapat menghasilkan energi sendiri, dan bereproduksi secara independen tanpa bantuan sel lain.
Isolasi adalah mengambil mikroorganisme yang terdapat di alam dan menumbuhkannya dalam suatu medium buatan. Proses pemisahan atau pemurnian dari mikroorganisme lain perlu dilakukan karena semua pekerjaan mikrobiologis, misalnya telaah dan identifikasi mikroorganisme, memerlukan suatu populasi yang hanya terdiri dari satu macam mikroorganisme saja. Prinsip dari isolasi mikroba adalah memisahkan satu jenis mikroba dengan mikroba lainnya yang berasal dari campuran bermacam-macam mikroba. Hal ini dapat dilakukan dengan menumbuhkannya dalam media padat sel-sel mikroba akan membentuk suatu koloni sel yang tetap pada tempatnya. Dalam pelaksanaan isolasi mikrobia perlu dilakukan kegiatan sterilisasi alat-alat laboratorium terlebih dahulu.
Sterilisasi adalah cara untuk mendapatkan suatu kondisi bebas mikroba atau setiap proses yang dilakukan baik secara fisika, kimia, dan mekanik untuk membunuh semua bentuk kehidupan terutama mikroorganisme. Dalam bidang mikrobiologi baik dalam pengerjaan penelitian atau praktikum, keadaan steril merupakan syarat utama berhasil atau tidaknya pekerjaan kita di laboratorium.
Sterilisasi dilakukan terhadap bahan dan alat sehingga terbebas dari kontaminasi mikroorganisme lain. Sterilisasi perlu dilakukan karena kontaminasi mikroba lain akan memberikan dampak yang tidak menguntungkan karena kontaminan meningkatkan persaingan di dalam mengkonsumsi substrat sehingga akan mengurangi perolehan, kontaminan dapat menghambat turbiditas sehingga dapat mengacaukan pengukuran terhadap jumlah sel setiap saat, kontaminan dapat menghambat proses metabolisme sel sehingga akan mengurangi perolehan.
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah :
1. Mengetahui dan memahami cara mengisolasi bakteri dan jamur.
2. Mengetahui cara pembuatan media untuk pembiakan bakteri dan mikrobia.
3. Mengetahui dan memahami cara sterilisasi alat laboratorium.
4. Mengidentifikasi dan menganalisis morfologi bakteri dan mikrobia.
BAB 2. METODE
2.1 Waktu dan Tempat
Praktikum isolasi bakteri dan jamur dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 23 Oktober 2012 jam 07.00 WIB-09.30 WIB. Bertempat di Laboratorium Penyakit Tanaman Gedung HPT Fakultas Pertanian Universitas Jember. Pengamatan hasil isolasi bakteri dilakukan pada hari Rabu, jam 09.30 - selesai. Pengamatan hasil isolasi jamur pada hari Kamis, jam 12.00 – 13.40 WIB.
2.2 Alat dan Bahan
2.2.1 Alat
a. Laminar f. Tabung reaksi
b. Autoclave g. Alat pengocok (seker)
c. Cawan petridis h. Lampu bunsen
d. Jarum ose i. Mikroskop (pengamatan)
e. Jarum ent j. Korek api
2.2.2 Bahan
a. Media NA
b. Media PDA
c. Air sungai dan sawah
d. Jamur tempe
e. Alkohol 70%
2.3 Cara Kerja
2.3.1 Isolasi Bakteri Metode Goresan
1. Mencairkan nutrient agar (NA) dalam penangas air.
2. Mendinginkan sampai suhu 500 C.
3. Menuangkan medium nutrient agar tersebut ke dalam Petridis steril secara aseptic, membiarkan sampai dingin dan padat.
4. Mengambil 1 ose suspensi bahan yang mengandung bakteri atau campuran biakan bakteri tersebut secara aseptik, kemudian membuat goresan pada permukaan agar.
5. Membalikan Petridis yang telah diberi ektet dan membungkus kembali,
6. Menginkubasikan pada suhu 370 C selama 48 jam.
7. Sesudah inkubasi akan tampak koloni-koloni yang terpisah-pisah yang berasal dari satu sel bakteri.
8. Memilih dari masing-masing tipe koloni satu saja yang merupakan satu jenis bakteri.
9. Mengambil secara aseptic dengan ose satu koloni yang dikehendaki dan mensuspensikan dalam air steril.
10. Memeriksa dengan pengecatan gram.
2.3.2 Isolasi Bakteri Metode Taburan
1. Mensuspensikan bahan yang mengandung bakteri atau campuran bakteri seencer mungkin, supaya bila terjadi koloni-koloni yang terpisah sehingga mudah diisolasi
2. Mencairkan nutrient agar dalam penangas air
3. Mendinginkan nutrient agar sampai suhu 500 C, selanjutnya menginokulasi 1 ose suspensi bahan yang mengandung bakteri atau campuran bakteri secara aseptic
4. Menggojog secara hati-hati supaya tercampur merata
5. Menuangkan ke dalam Petridis secara aseptik dan ratakan
6. Memberi etiket, bungkus dan selanjutnya mengamati pertumbuhan dan sel bakteri dengan pengecatan gram atau lainya.
BAB 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
Tabel hasil pengamatan bakteri.
No Asal Bahan Metode Keterangan
Streak plate Pour plate
1. Air sawah
(1 cc) 10-1 A.
A. Kelainan warna :
putih
Pembentukan :
Lebat
B. Warna koloni : putih
Bentuk koloni : oval
Bentuk tepi : halus
Jumlah : 35
Sifat gram : gram negative
2. Air sungai
(1 cc) 10-1
B.
Tabel hasil pengamatan jamur tempe.
No. Asal Bahan Gambar Morfologi
1. Jamur tempe Bentuk sel : bulat
Warna : putih
3.2 Pembahasan
Rhizopus oryzae merupakan jamur yang sering digunakan dalam pembuatan tempe. Jamur ini aman dikonsumsi karena tidak menghasilkan toksin dan mampu menghasilkan asam laktat. Rhizopus oryzae mempunyai kemampuan mengurai lemak kompleks menjadi trigliserida dan asam amino. Selain itu jamur ini juga mampu menghasilkan protease. Menurut Sorenson dan Hesseltine (1986), Rhizopus oryzae tumbuh baik pada kisaran pH 3,4-6. Pada penelitian, semakin lama waktu fermentasi, pH tempe semakin meningkat sampai pH 8,4, sehingga jamur semakin menurun karena pH tinggi kurang sesuai untuk pertumbuhan jamur. Secara umum jamur juga membutuhkan air untuk pertumbuhannya, tetapi kebutuhan air untuk jamur lebih sedikit dibandingkan dengan bakteri. Selain pH dan kadar air, jumlah nutrien dalam bahan juga dibutuhkan oleh jamur.(Pratidina,2008)
Isolasi mikrobia merupakan pemisahan mikrobia tersebut dari lingkungan di alam dan menumbuhkan sebagai biakan murni dalam medium buatan. Untuk menanam mikrobia perlu diperhatikan faktor nutrisi dan kebutuhan oksigen (gas O2 atau udara)sebab ada microba yang membutuhkan oksigen (aerob) dan ada juga yang tidak membutuhkan oksigen (anaerob).
Isolasi mikrobia sebenarnya memiliki banyak cara yang dapat digunakan untuk isolasi mikrobia, yang terpenting dalam pengerjakan isolasi harus memperhatikan beberapa hal yang terpenting seperti, sifat spesies mikrobia, tempat hidup mikrobia, medium untuk tumbuh, cara penanam mikrobia, cara inkubasi mikroba, cara pengujian mikrobiologi, dan cara memilihara mikrobiologi.
Isolasi bakteri sedikit berbeda dengan mikrobia, bakteri yang terdapat di alam jarang dalam keadaan murni, kebanyakan merupakan campuran bermacam-macam spesies bakteri. Ada dua cara yang biasanya digunakan untuk mengisolasi bakteri yaitu cara goresan (streak plate) dan cara tabur (pour plate).
Metode tebar adalah metode yang menggunakan batang kaca yang bengkok dan steril, setetes mokolum diletakkan dalam sebuah medium agar nutrien dalam cawan petri. Kultur ini disebarkan dalam medium batang yang sama yang dapat digunakan menginokurasikan dua pinggan untuk penyebaran bakteri agar merata dengan baik pada beberapa pinggan akan muncul koloni yang terpisah-pisah.
Teknik ini lebih menguntungkan jika ditinjau dari sudut ekonomi dan waktu, tetapi memerlukan ketrampilan-ketrampilan yang diperoleh dengan latihan. Penggoresan yang sempurna akan menghasilkan koloni yang terpisah. Inokulum digoreskan di permukaan media agar nutrien dalam cawaan petri dengan jarum pindah (lup inokulasi). Di antara garis-garis goresan akan terdapat sel-sel yang cukup terpisah sehingga dapat tumbuh menjadi koloni.
Berdasarkan penjelasan tentang sterilisasi, isolasi dan pembuatan media tanam untuk mikroba dan bakteri perlu diadakan sebuah penelitian agar dapat mengetahui morfologi mikroba dan bakteri. Metode yang digunakan adalah metode tabur dan metode sebar.
BAB 4. KESIMPULAN
Isolasi mikrobia merupakan pemisahan mikrobia tersebut dari lingkungan di alam dan menumbuhkan sebagai biakan murni dalam medium buatan. Media tersebut dapat berupa media NA dan media PDA.
Isolasi bakteri dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya cara streak plate dan pour plate. Sebelum melakukan isolasi tersebut perlu dilakukan kegiatan sterilisasi alat-alat laboratorium agar seluruh alat terhindar dari bakteri dan media tidak terkontaminasi jamur ataupun patogen yang tidak dikehendaki.
DAFTAR PUSTAKA
Nobeanagbio.2011.teknik sterilisasi alat . http://noberanagbio.blogspot.com/2011/11/bab-i-pendahuluan_13.html.Diakses pada 28 Oktober 2012.
Pratidina et al.2008.Isolasi dan Identifikasi mikrop dari tempe sorgum coklat.http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/920895105_1411-5131.pdf.Diakses pada 28 Oktober 2012.
Putu.2011.Isolasi dan identifikasi Rhizopus oligosporus.http://www.scribd.com/doc/28787199/Isolasi-Dan-Identifikasi-Rhizopus-Oligosporus. Diakses pada 28 Oktober 2012
Aguskrisno.2011. isolasi mikroorganisme dalam proses pembuatan enzim. http://aguskrisnoblog.wordpress.com. Diakses pada 31 oktober 2012
Kistinah et al.2009.Biologi makhluk hidup dan lingkungannya.Surabaya:Media utama
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar